Laga Terakhir Bali United Bisa Dihadiri Penonton, Suporter Malah Emoh Datang

By ommed


nusakini.com - Partai pekan pamungkas Liga 1 2021/22, antara Bali United dan Persik Kediri, 31 Maret nanti, mendapat lampu hijau dari pemerintah Bali untuk digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, plus bisa dihadiri oleh suporter di stadion.

Sebagaimana diketahui, Bali United merupakan kampiun Liga 1 musim ini dan mereka belum pernah bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta selama Liga 1 digelar di Bali. Itu karena, sudah regulasi dari PT Liga Indonesia Baru untuk tidak membuat klub bermain di stadion mereka sendiri.

Liga 1 digelar tanpa penonton karena pandemi virus corona, namun Wayan Koster selaku Gubernur Bali menuturkan dirinya berani mempersilakan penonton datang karena status PPKM di Bali yang sudah turun. Ia menyampaikan hal tersebut ditemani pemilik Bali United, Pieter Tanuri.

"Mengapa saya memberanikan diri menghadirkan penonton karena Bali sudah pada capaian level 2, yang menurut aturan dibolehkan jumlah penonton yang hadir 75 persen dari kapasitas," ucap Koster dikutip dari laman Antara.

"Saya sudah bicara dengan ketua PSSI [Mochamad Iriawan], karena tidak lagi menentukan posisi juara, maka dimungkinkan tempat pertandingannya di Stadion Wayan Dipta. Selain mengupayakan tempat, saya berupaya untuk memberikan kesempatan kepada para penonton melihat pertandingan ini," jelas dia.

Para penonton yang hadir diminta sudah melakukan vaksinasi booster, dan memiliki bukti bebas Covid-19. Koster pun berkaca pada bagaiman MotoGP Mandalika digelar di masa pandemi, makanya ia percaya diri bahwa sepakbola bisa melakukan hal sama.


Meski pengumuman dari Wayan Koster merupakan hal yang semestinya menggembirakan untuk para loyalis Bali United, namun banyak juga dari mereka yang malah menolak untuk datang ke stadion. Bukan tidak mau bersenang-senang melihat tim kebanggaan, tapi mereka ingin tetap konsisten dan patuh pada regulasi.

Seruan ini beredar di media sosial para kelompok suporter Bali United, yang mengajak para pencinta Serdadu Tridatu untuk tetap tidak datang ke stadion. Mereka mau menjaga momen juara Bali United supaya tetap aman. Selain itu, mereka berpikir bahwa tidak adil jika akhirnya suporter Bali United diperbolehkan ke stadion, sementara yang lain tidak.


Belum ada pernyataan resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepakbola profesional Indonesia. Namun yang jelas, Sudjarno selaku direktur operasional LIB juga tidak berpikir bahwa rencana di atas bisa dipenuhi mereka.

"Yang jelas LIB tidak ada keputusan seperti itu [adanya suporter].. Memang gubernur menyurat ke LIB, ini kami pelajari, kami telaah, kemudian kami komunikasikan, diskusikan sesuai regulasi atau tidak. Kalau LIB tetap mengacu pada regulasi,” kata Sudjarno ketika dihubungi wartawan. (gi/om)